Diberdayakan oleh Blogger.

Wanita Terhebat Adalah Dia Yang Telah Memiliki Gelar Sarjana, Tapi Lebih Memilih Untuk Menjadi Ibu Rumah Tangga...




Tapi hal itu tetap dilakukan oleh wanita yang terhebat. Sebab dia tahu sungguh besar pahala ketika mengabdikan diri dengan hanya mementingkan urusan keluarga dan mengenyampingkan urusan cita-cita. Dan bukan berarti pendidikan selama ini tak penting, seperti kata Dian Sastro Wardoyo “Entah nanti wanita itu akan berkarir atau menjadi ibu rumah tangga, tapi pendidikan bagi wanita itu penting”.

Banyak orang yang rela berjuang mati-matian demi untuk mengejar sebuah pendidikan, khususnya perguruan tinggi. Pendidikan bagi diri kita sendiri itu memang perlu, karena dengan pendidikan maka kita akan mendapatkan banyak ilmu. Bahkan pendidikan juga di perlukan untuk masa depan kita sendiri. Meskipun terkadang menempuh pendidikan pada perguruan tinggi itu tidaklah mudah. Karena selain dari bersaing dengan banyak orang yang juga ingin menempuh pendidikan yang sama, kita juga sering kali di bebani oleh besarnya biaya dalam menempuh pendidikan pada perguruan tinggi tersebut. Mulai dari sumbangan pembangunan, biaya SPP, uang SKS, biaya praktek, sampai pada buku-buku yang tentunya tidak murah harganya.

Jika sudah bertekad seperti itu, biasanya kita ingin supaya hasil jeri payah kita belajar selama ini tidak sia-sia saja dengan terus belajar dan berjuang agar suatu hari nanti kita mencapai sebuah kesuksesan. Tak terkecuali dengan wanita, karena semenjak pahlawan wanita kita yakni ibu Kartini mencetuskan adanya emansipasi untuk wanita, maka untuk urusan pendidikan antara pria dan wanita terdapat kesamaan yang tak bisa lagi untuk di ganggu gugat. Terdapat persamaan hak antara pria dan wanita, dan bukan hanya untuk urusan pendidikan saja, melainkan juga soal pekerjaan seperti di kantor-kantor misalnya. Maka dari itu, para wanita berusaha ingin mencapai sebuah kesuksesan tersebut melalui jalur pendidikan.

Wanita mana yang tidak ingin menikah?

Wanita mana yang tidak ingin menikah?, semua wanita pastinya ingin menikah, tak terkecuali dengan wanita karir. Sebab wanita karir juga wanita biasa seperti wanita pada umumnya. Yang juga ingin hidup bersama pasangan dan membina rumah tangga. Jika sudah menikah, tentunya semua wanita ingin mempunyai keturunan. Dan jika sudah mempunyai keturunan, maka tugas wanita akan lebih bertambah berat lagi. Wanita karir memang hebat, karena selain memikirkan urusan karir, wanita juga masih punya tanggung jawab untuk merawat dan membesarkan anak-anaknya ketika sudah menikah.

Tapi wanita karir itu sering kerepotan jika harus mengurus anak-anaknya sendirian

Tapi wanita karir itu sering kerepotan jika harus mengurus anak-anaknya sendirian, makanya dia butuh adanya baby sitter untuk memudahkan segala urusannya, terutama pada awal-awal dia baru melahirkan. Karena tidak mungkin jika dia harus mengajukan cuti lebih lama dari peraturannya. Kedengarannya memang aneh, ingin mengejar karir demi untuk mendapatkan uang dan masa depan, tapi dia sendiri juga mengeluarkan uang untuk membayar orang yang telah mengasuh anaknya.


Wanita terhebat adalah dia yang telah memiliki gelar sarjana, tapi lebih memilih untuk menjadi ibu rumah tangga

Wanita karir memang hebat, karena selain memikirkan urusan karir, wanita karir juga harus memikirkan anak-anaknya yang tak kalah menguras tenaga dan pikiran. Namun wanita yang terhebat adalah dia yang telah memiliki gelar sarjana, tapi lebih memilih untuk menjadi ibu rumah tangga. Membesarkan anak bersamaan dengan berjalannya karir itu tidaklah terlalu berat, meskipun terkadang sering kerepotan di sana sini, tapi tenang kan ada baby sitter. Karena yang lebih berat itu adalah ketika wanita yang telah memiliki gelar sarjana tapi harus rela melepaskan impiannya dengan hanya menjadi ibu rumah tangga.

Karena untuk melepaskan impian yang telah lama kita rajut selama ini tidaklah mudah, butuh kesiapan mental yang benar-benar kuat. Tapi hal itu tetap dilakukan oleh wanita yang terhebat. Sebab dia tahu sungguh besar pahala ketika mengabdikan diri dengan hanya mementingkan urusan keluarga dan mengenyampingkan urusan cita-cita. Dan bukan berarti pendidikan selama ini tak penting, seperti kata Dian Sastro Wardoyo “Entah nanti wanita itu akan berkarir atau menjadi ibu rumah tangga, tapi pendidikan bagi wanita itu penting”. 

vebma.com