Aku belum bisa percaya bahwa aku sudah kehilanganmu, bahwa kau yang sudah aku anggap sebagai masa depanku kini hanya menjadi masa laluku. Bahkan tidak lama pergi dariku kau sudah menemukan penggantiku. Aku belum bisa menerima kenyataan, kenyataan bahwa kau bukan milikku lagi dan kenyataan bahwa kamu sudah bahagia bersama yang lain.
Tidak Ada Yang Tahu Jika Itu Tentang Masa Depan Atau Pun Jodoh, Orang Yang Aku Anggap Masa Depanku Saja Telah Berubah Menjadi Masa Lalu
Tidak ada yang tagu jika itu tentang masa depan atau pun jodoh. Jangankan masa depan yang akan terjadi lima menit dari sekarang saja tidak ada yang tahu. Aku sendiri belum bisa percaya bahwa orang yang katanya cinta.
Yang katanya sayang dan ingin hidup bersamaku secepat itu menemukan penggantiku. Dia sudah bersama yang lain, padahal aku sudah sangat yakin bahwa dia adalah jodohku, tapi nyatanya dia hanya jodoh orang lain yang aku cintai setengah mati.
Kini Aku Sadar Bahwa Hanya Tuhan Yang Tahu Perihal Jodohku, Setelah Aku Kehilangan Orang Yang Ku Anggap Akan Menjadi Jodohku
Setelah aku kehilangannya dan melihatnya bahagia bersama penggantiku. Aku baru sadar bahwa tidak ada yang tahu tentang masa depan dan jodoh. Meski sudah direncakan dan sudah saling berjanji sekalipun tidak akan mengubah apapun jika memang bukan ditakdirkan untuk berjodoh.
Sekuat Apapun Keyakinanku Masih Kalah Dengan Takdir Tuhan, Jika Tuhan Berkata Dia Bukan Jodohku Sampai Kapan Pun Dia Tidak Akan Menjadi Jodohku
Ternyata sekuat papun rencanaku dan sekuat apapun keyakinanku selalu kalah dengan takdir tuhan. Aku baru sadar bahwa manusia hanya bisa berencaha setelahnya hanya bisa pasrahkan kepada tuhan.
Karena jika tuhan sudah berkata dia bukan jodohku maka sekuat apapun perasaanku akan kalah dengan takdirnya. Sampai kapan pun ia tidak akan menajdi jodohku, hanya bisa memangis melepas kepergiannya.
Padahal Aku Sudah Begitu Yakin, Sudah Sangat Percaya Bahwa Dia Adalah Masa Depanmu, Nayatanya Hanya Menjadi Bagian Dari Masa Laluku
Jujur aku sangat percaya bahwa dia jodohku. Banyak hal yang aku rencanakan bersama dia, nyatanya dia hanya menjadi bagian dari masa laluku. Pada awalnya aku memang sulit menerima kenyataan ini, aku sedih bahkan kecewa karena aku kehilangannya dan tidak bisa memilikinya. Namun lama-kelamaan aku sadar bahwa takdir tuhan selalu berakhir dengan indah meski awalnya begitu menyakitkan.
Semuanya Telah Berubah Menjadi Masa Lalu Dan Menjadi Sebuah Kenangan Yang Akan Aku Lupakan
Sekarang aku sadar dan bisa menerima semua ini. Yang lalu biarlah berlalu dan masa lalu hanya akan kujadikan sebagai pelajaran dan sebagai kenangan yang akan aku lupakan. Meski masih terasa sakit aku akan selalu berusa mengikhlaskan apa yang memang bukan untukku. Aku akan berusaha menerima apapun yang memang tidak ditakdirkan untukku.